Sebelumnya saya udah share tentang kehebatan SNIPER asal Indonesia yaitu (ALM) Tatang Koswara. Duel antar sniper banyak ditampilkan dalam film. Tetapi sebenarnya hal itu langka di dunia nyata. Penembak jitu menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk melindungi kawan dengan menembak musuh yang mengancam mereka.  Tetapi meski tidak banyak pertarungan antara sniper tetap pernah terjadi. Kedua penembak jitu saling bidik dan intai guna mencari kesempatan membunuh lebih cepat. Dan berikut enam pertarungan sniper yang terkenal sepanjang sejarah. oke langsung aja ke TKP!!!


1. Carlos Hathcock Vs pemburunya


 Sniper legendaris Marinir Amerika Gunnery Sgt. Carlos Hathcock berjuang dalam beberapa pertempuran sniper selama Perang Vietnam ketika Vietnam Utara mengirim sniper terbaik mereka untuk memburunya. Dalam sebuah duel satu, Hathcock menemukan jejak penembak jitu yang memburunya. Sialnya ketika mengikuti jejak sniper, Hathcock tersandung pohon hingga menunjukkan posisinya. Sniper Vietnam Utara mengambil tembakan dan mengenai spotter canteen Hathcock. Dua sniper ini kemudian bermanuver untuk menghindari pantauan lawan hingga Hathcock melihat kilatan kaca. Ia langsung menembak ke arah tersebut. Yakin tembakknya tepat dia bergerak maju untuk melihat apa yang terjadi. Dan seperti yang sudah diduga Hathcock kilatan itu berasal dari pengintai senjata lawan dan tembakan Hathcock secara tepat menembak pengintai itu hingga tembus ke mata sniper Vietnam Utara.

 2. Billy Sing Australia vs Abdul the Terrible


 Trooper Billy Sing adalah warga Australia yang mengajukan diri untuk masuk militer dalam Perang Dunia I dan kemudian bertempur di Gallipoli melawan Turki. Hampir setiap hari, ia dan spotter (pengintai) akan berada di pohon-pohon yang menghadap parit musuh dan kemudian membunuh satu atau dua tentara. Pada saat ia telah mengumpulkan 200 tembakan, Turki kemudian mengirimkan sniper untuk membunuhnya yang bernama Abdul the Terrible. Abdul berhasil membunuh petugas pengintai Sing, Tom Sheehan. Sing kemudian melihat Abdul dan membalas tembakannya.

 3. Simo Häyhä vs Sniper Soviet


 Simo Häyhä, seorang penembak jitu Finlandia pada Perang Dunia II dikenal karena mencetak lebih dari 500 tembakan membunuh tentara Soviet hanya dalam waktu 100 hari. Tentu saja, Rusia tidak tinggal diam dan akhirnya mengirim sniper untuk membunuhnya. Häyhä menembak semua sniper yang dikirim satu per satu. Namun pada Maret 1940 seorang sniper Soviet tak dikenal menembaknya dan mengenai bagian wajah. Tetapi Häyhä selamat dan bertahan hingga akhir perang. Ia kemudian dipromosikan langsung dari kopral menjadi letnan karena kesuksesannya di medan perang.

4. Hathcock vs Apache


 Dalam pertempuran lain Carlos Hathcock, Hathcock memburu “Apache.” Dia adalah seorang penembak jitu dan interogator yang menyiksa Marinir hingga mati. Setelah satu Marnir disiksa, dikuliti hidup-hidup, dan dikebiri, Hathcock mengamati sasarannya selama beberapa minggu. Dia sedang melihat sebuah patroli NVA dari jarak 700 yard. “Kami berada di tengah-tengah beralih senapan,” katanya. “Kami melihat mereka. Saya melihat kelompok yang datang yang berjumlah lima orang. Aku melihat dia jongkok untuk buang air kecil. Itulah kesempatan saya untuk menembaknya”

5. Adelbert Waldron vs Sniper Vietnam Utara


 Sersan.Adelbert Waldron memiliki 109 tembakan membunuh terkonfirmasi selama Perang Vietnam. Salah satunya adalah tembakan yang menakjubkan dari kapal yang menewaskan sniper musuh. Ketika patroli sungai diserang, Waldron melihat seorang sniper pada jarak hampir 1.000 meter dan bersembunyi di pohon. Dalam kondisi kapal terombang-ambing di air sungai Waldron berhasil menembak jatuh sniper itu dengan satu tembakan.

6. Vasili Zaitsev


Selama Pertempuran Stalingrad, sniper Soviet Vassili Zaitsev memiliki lebih dari 400 tembakan membunuh dikonfirmasi. Jerman juga memiliki sniper top di sana, Mayor. Konig. Zaitsev dan Konig kemudian terlibat dalam perburuan untuk mencari posisi lawan. Sampai Konig menyimpulkan Zaitsev bersembunyi di bawah lembaran logam di tumpukan batu bata. Tetapi itu adalah teman Zaitsev yang digunakan sebagai umpan untuk menarik keluar Konig hingga kemudian bisa menembak sniper Jerman itu. Cerita ini diadaptasi untuk film Hollywood “Enemy At The Gates,” tetapi beberapa bagian telah dibuat berbeda dari cerita yang ada di Soviet


SUMBER : KASKUS